The paps
Terbentuk pada tahun 2003, The Paps memulai karirnya menyanyikan lagu-lagu bob marley untuk memenuhi permintaan komunitas-komunitas regae di Bandung. Pada tahun 2004, mereka meluncurkan single pertama mereka yang berjudul “Life Is A Big Joke” yang dirilis dalam Bandung Miller Time Compilation yaitu sebuah kompilasi album yang didalamnya terdapat lagu-lagu dari band lokal dengan berbagai genre. Setelah beberapa kali mengalami pergantian personil, sekarang The paps solid dengan formasi Dave (vokal), Daniela (gitar), Andri (bass), Sagiet (gitar), dan Ganjar (drum). Pada tahun 2007, akhirnya The Paps berhasil merilis album mereka yang berjudul “Hang Loose Baby” dibawah naungan Zyape O Zyure Records. Dengan lahirnya album ini, nama The Paps menjadi semakin lekat dengan para pecinta musik reggae di Indonesia, dan sekarang The Paps sering melakukan gigs di berbagai kota di Indonesia.
Minggu, 14 April 2013
Steven Jam
Steven Jam
Steven Jam merupakan sebuah konsep solo beraliran Reggae, yang telah merilis album berjudul “Feel The Vibration”, album ini berisikan 11 lagu yang mengangkat tema sosial, keseharian,dan cinta. Semua Lagu dalam album “Feel The Vibration” merupakaan ciptaan Steven Nugraha Kaligis (vokalis Steven & Coconut treez). Steven juga memastikan bahwa band yang sempat melambungkan namanya Steven & Coconuttreez hingga saat ini masih ada, hanya saja sedang break untuk beberapa waktu. Menurutnya ketika waktunya pas dan mood seluruh personil sudah bagus , Steven & Coconuttreez akan kembali meramaikan musik Indonesia.
Steven Jam merupakan sebuah konsep solo beraliran Reggae, yang telah merilis album berjudul “Feel The Vibration”, album ini berisikan 11 lagu yang mengangkat tema sosial, keseharian,dan cinta. Semua Lagu dalam album “Feel The Vibration” merupakaan ciptaan Steven Nugraha Kaligis (vokalis Steven & Coconut treez). Steven juga memastikan bahwa band yang sempat melambungkan namanya Steven & Coconuttreez hingga saat ini masih ada, hanya saja sedang break untuk beberapa waktu. Menurutnya ketika waktunya pas dan mood seluruh personil sudah bagus , Steven & Coconuttreez akan kembali meramaikan musik Indonesia.
Jumat, 15 Februari 2013
Ras Muhammad
Ras Muhamad yang lahir di Jakarta hijrah mengikuti keluarganya ke New York City dan tinggal di sana dari tahun 1993 sampai Juli 2005. Perjalanan musikalnya sebagai seorang pemusik, penyanyi dan pengarang lagu yang menjadikannya sebagai solo-ist Reggae berawal sejak ia menjelang remaja, saat ia tinggal di daerah Queens, di kota dunia tersebut. Ras Muhamad pernah membentuk sebuah band rock pada saat di SLA, kemudian membentuk kelompok duet Rap/Hip Hop Duo bernama “Ronin” pada tahun pertama dia di Kolese.
Bagi Ras Muhammad musik Reggae membawa misi yang mulia,jiwa reggae adalah hembusan nafas perdamaian dan persatuan, kesetaraan umat manusia. Reggae menebarkan vibe positif/getaran -getaran positif dan menghindari yang negatif. Reggae adalah perjuangan dan juga bentuk ungkapan atau jeritan kaum papa terhadap ketimpangan sosial dan ketidak adilan.
Inspirasi lagu-lagu Ras Muhammad banyak mengambil dari kejadian-kejadian sehari-hari,lingkungan,keadaan sosial masyarakat kita dan juga pandangan dari berbagai tokoh/pemimpin dunia seperti Mahatma Gandhi, Martin Luther King Jr, King Selassie I, Bung Karno dan negarawan lainya.
Ras Muhammad sampai sejauh ini telah mengeluarkan dua buah album, album yang pertama berjudul "declaration of trurh",pada awal tahun 2005 sebanyak 10 lagu dan beredar di New York, (di Indonesia pernah ditawar Aksara Record untuk dicetak ulang,tetapi Ras Muhammad masih menahanya dulu). Dan album yang kedua berjudul "Reggae Ambasador" sebanyak 15 lagu pada bulan Januari 2007,secara indie dan diedarkan oleh Aksara Record.
Bagi Ras Muhammad musik Reggae membawa misi yang mulia,jiwa reggae adalah hembusan nafas perdamaian dan persatuan, kesetaraan umat manusia. Reggae menebarkan vibe positif/getaran -getaran positif dan menghindari yang negatif. Reggae adalah perjuangan dan juga bentuk ungkapan atau jeritan kaum papa terhadap ketimpangan sosial dan ketidak adilan.
Inspirasi lagu-lagu Ras Muhammad banyak mengambil dari kejadian-kejadian sehari-hari,lingkungan,keadaan sosial masyarakat kita dan juga pandangan dari berbagai tokoh/pemimpin dunia seperti Mahatma Gandhi, Martin Luther King Jr, King Selassie I, Bung Karno dan negarawan lainya.
Ras Muhammad sampai sejauh ini telah mengeluarkan dua buah album, album yang pertama berjudul "declaration of trurh",pada awal tahun 2005 sebanyak 10 lagu dan beredar di New York, (di Indonesia pernah ditawar Aksara Record untuk dicetak ulang,tetapi Ras Muhammad masih menahanya dulu). Dan album yang kedua berjudul "Reggae Ambasador" sebanyak 15 lagu pada bulan Januari 2007,secara indie dan diedarkan oleh Aksara Record.
Artikel Terkait :
Reggae Tjepoe
- Catatan Dari Ziggy Marley : Marley The Movie
- Anniversary 10th IRC
- Film Bob Marley Akan Segera Di Rilis
- DAMIAN MARLEY JOINS "REGGAE 4 JAPAN" LINE-UP
- Ziggy Marley Organisasi MENDESAK Mensponsori "Setiap Masalah Anak - 5K Run / Walk"
- Profil Asian Roots
- RTC " Mari Berkarakter "
- Raja Reggae Jimmy Cliff Dengan Musisi Punk Tim Rancid Amstrong
- Ketiga Putra Bob Marley Jelajahi Afrika Dengan Ducati
- Kisah Seorang Reggaeman dari Myanmar
- Mari Kita Dukung Kemajuan Reggae Di Indonesia
- Tokoh Yang Berpengaruh Dalam Rastafari
- Profil Saestu Band
- Profil Samalona Band
- Profil Pasukan Lima Jari
- Rasta,Bung Karno,Dan Semangat Dasa Sila Bandung bersama kaisar rastafari ( haile selasie )
- Kaos Fans Club ( Reggae Tjepoe Community )
- Profil Marapu
- Profil Imanez
- Profil Cozy Republic
- Profil Shaggy Dog
- Profil Boys N Roots
- Profil Beach Party
- Profil Souljah
- Reggae Tjepoe Comunity
Selasa, 12 Februari 2013
Bob Marley
Robert Nesta Marley"Bob" Marley (lahir di Nine Mile, Saint Ann, Jamaika, 6 Februari 1945 – meninggal di Miami, Florida, Amerika Serikat, 11 Mei 1981 pada umur 36 tahun) adalah seorang penyanyi, pencipta lagu, dan musisi reggae berkebangsaan Jamaika. Bob Marley sampai saat ini dikenal di seluruh dunia sebagai musisi reggae yang paling tersohor dalam dunia musik reggae. Dia diakui perannya dalam memopulerkan dan menyebarkan musik Jamaika dan Gerakan Rastafari ke seluruh dunia.
Bob Marley |
Biografi
Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan
kecil. Ia adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik
Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an
yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia
dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat.
Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, seorang wanita pribumi yang telah
mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles.
Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena Ras. Pada Mei
1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga pada hari
jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella dan
sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar
tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya.
Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert
Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan
bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam
kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut
keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar.
Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town – Kingston. Marley
mulay berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian berlanjut
menjadi gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil
seperti ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”.
Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan
musik. Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh,
Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska
& rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah
menjadi The Wailing Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing
Wailer dan akhirnya menjadi The Wailers.
Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun
disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan
mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur
keliling Eropa.
Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam
rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada
tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s
Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan
lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya
di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan
meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.
Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih
bagian dari dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan,
cinta, pemahaman, dan Godgiven talent.
Dua dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob Marley
menempatkannya menjadi satu di antara figur-figur transenden terbesar
sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai
musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama
(Rastafaria). Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame
pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers
Exodus sebagai album terbersar pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia
memenangkan Grammy Lifetime Achivement Award.
Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang hidupnya dibuat
oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best Long Form
Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk
beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan
para pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang
Marley, yang juga disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas
tahun 2006, Kota New York memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob
Marley dengan memberi nama pada jalam gereja dari jalan Ramsen ke East
98th street dibagian timur Brookliyn dengan memberi nama “Marley
Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang Bob Marley dapatkan.
Kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa
karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang
represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa
saja yang mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air
mata dari wajah seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria,
“Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan
segala tirrani, “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One
Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan
didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, di mana
tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.
Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian besar
rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah
figure moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui
bahwa banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya
vocal gubahan musik, dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat
membuat kita melihat ribuan orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia
Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul
tiap tahun untuk menghormatinya.
Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut dreadlocknya
karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock Bob
Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob
Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan
bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di
Indonesia, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal
ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly
adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan
menyanyikannya.
Karier musik
Ia mulai dikenal di dunia musik reggae pada tahun 1962. Album pertamanya ialah "The Wailing Wailers" dirilis tahun 1965 bersama The Wailers. Pada 1974 lagu "No Woman No Cry" menjadi populer di Jamaika dan negara-negara Amerika Serikat. Namun pada tahun 1977 ia mengidap penyakit kanker. Pada tahun 1980, Marley pingsan saat jogging di New York. Namun pada 1981 Marley meninggal dunia setelah mengalami kanker yang dideritanya selama empat tahun terakhir. Ia meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.
Diskografi
Album studio
Bersama The Wailers
- The Wailing Wailers (1965) - Studio One
- Soul Rebels (Desember 1970) - Upsetter/Trojan
- Soul Revolution (1971) - Upsetter/Trojan
- Soul Revolution Part II (1971) - Upsetter/Trojan
- The Best of The Wailers (Agustus 1971) - Beverley's
- Catch a Fire (13 April, 1973) - Island/Tuff Gong
- Burnin' (19 Oktober, 1973) - Island/Tuff Gong
Bersama Bob Marley & The Wailers
- Rasta Revolution (1974) - Upsetter/Trojan
- Natty Dread (25 Oktober, 1974) - Island/Tuff Gong
- Rastaman Vibration (30 April, 1976) - Island/Tuff Gong
- Exodus (3 Juni, 1977) - Island/Tuff Gong
- Kaya (23 Maret, 1978) - Island/Tuff Gong
- Survival (2 Oktober, 1979) - Island/Tuff Gong
- Uprising (20 Juni, 1980) - Island/Tuff Gong
- Confrontation 23 Mei, 1983 (anumerta) - Island/Tuff Gong
Sabtu, 09 Februari 2013
Tony Q Rastafara
Tony Q Rastafara |
Kehidupan pribadi
Tony Q adalah seorang lulusan STM Perkapalan di Semarang. Sebelum terjun ke dunia musik, pada tahun 1980 Tony Q pernah bekerja selama enam bulan di bagian quality control (pengendalian mutu) di sebuah pabrik pengalengan milik perusahaan Singapura di Cakung, Jakarta Timur. Namun kemudian dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan memilih untuk menjadi pengamen di jalanan dan seorang musisi, menghadapi tentangan keras keluarganya. Dia sempat menjadi pengamen selama lima sampai enam tahun di daerah Blok M, Jakarta.Karier musik
Menurut wawancara dengan Tony Q di Radio Nederland Wereldomroep, sebelum terjun di musik reggae, dia pernah memainkan blues, rock, bahkan musik country. Tahun 1989 dia akhirnya memilih menekuni musik reggae yang menurutnya tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Tony Q mengaku sangat mengidolakan Bob Marley, almarhum musisi reggae kenamaan asal Jamaika.Bersama Rastafara
Tony Q memulai karier musik reggaenya sejak tahun 1989 dengan grup musik Roots Rock Reggae. Biasa manggung dari kafe ke kafe atau acara pentas musik yang ada di Jakarta. Setelah tergabung dengan banyak band reggae seperti Exodus dan Rastaman, akhirnya pada tahun 1994 dia membentuk grup musik Rastafara yang menjadi cukup terkenal sebagai pengusung aliran musik reggae di Indonesia saat itu. Bersama Rastafara dia sempat merilis dua album, yaitu "Rambut Gimbal" (1996) dan "Gue Falling In Love" (1997).Hampir semua lagu dalam album tersebut diciptakan Tony Q, dengan lirik lagu yang banyak bertema sosial, kemanusiaan, cinta, dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Salah satu lagunya yang populer adalah "Rambut Gimbal", sebuah istilah untuk gaya rambut dreadlock yang kerap digunakan oleh pengikut Gerakan Rastafari, yang kemudian secara tidak langsung dijadikan istilah dalam bahasa Indonesia yang menjadi populer karena lagu tersebut.
Rastafara saat itu dinilai berbeda dengan grup musik reggae lainnya karena mereka berhasil memasukan dan memadukan unsur-unsur musik dan instrumen tradisional khas Indonesia ke dalam musiknya sehingga terbentuklah musik reggae ala Indonesia yang bisa terlepas dari bayang-bayang musik reggae negara lain seperti Bob Marley, UB40 atau Jimmy Cliff. Penggunaan alat-alat musik tradisional seperti Kendang Sunda atau Gamelan Jawa ikut menambah warna musik dalam lagu-lagu Rastafara. Dan pada aransemen musiknya sepintas juga terlihat unsur-unsur musik Melayu, musik khas daerah Sumatera Utara, atau Sumatera Barat.
Pada tahun 1997 Rastafara memutuskan untuk vakum dalam musik karena kurangnya pasar musik reggae di Indonesia. Tony Q kemudian melanjutkan kariernya dengan membentuk band baru dengan tetap membawa nama Rastafara. Tahun 1998 terbentuklah Tony Q & New Rastafara, dengan format band mendapat pemain tambahan. Tetapi kemudian tahun 2000 Tony Q memutuskan untuk memulai karier solo dengan tetap membawa nama grup musik yang telah membuatnya dikenal oleh para penggemarnya, yaitu Tony Q Rastafara.
Karier musik solo
Tahun 2000 Tony Q yang sekarang dikenal dengan nama Tony Q Rastafara berhasil merilis album solonya yang pertama, "Damai Dengan Cinta" tanpa dinaungi perusahaan rekaman. Pada album solo pertamanya ini Tony Q mulai mengalami puncak kariernya dalam musik reggae. Setelah mendengar album pertamanya tersebut, seorang profesor di bidang musik dari Kanada memberikan Tony Q referensi untuk mengirimkan demo untuk ikut dalam ajang Bob Marley Festival di Amerika Serikat. Pihak penyelenggara festival tersebut menyukai lagu-lagu yang ada di demo tersebut dan kemudian mengundang Tony Q untuk tampil diacara yang sama pada tahun 2002. Namun keberangkatan Tony Q beserta rombongannya ke festival tersebut terpaksa batal karena mereka tidak mendapat izin visa dari Kedutaan Amerika dikarenakan alasan keamanan terkait terjadinya "Peristiwa 9/11" di Amerika Serikat yang terjadi berdekatan dengan rencana keberangkatan Tony Q.Tahun 2003 Tony Q Rastafara merilis album solonya yang kedua berjudul "Kronologi". Lagu dalam album tersebut merupakan kumpulan dari beberapa lagu dari album-album Tony Q sebelumnya dan juga beberapa lagu yang belum sempat dirilis. Tahun 2005 Tony Q merilis album "Salam Damai". Dalam album ini Tony Q mencoba menggabungkan musik reggae dengan unsur instrumen tradisional Indonesia. Dalam album tersebut terdapat lagu dengan lirik bahasa Sunda ("Paris Van Java") dan Jawa ("Ngajogjakarta") yang semakin menambah kental unsur tradisional Indonesia dalam musik reggae. [3]
Pada tahun 2005 lagu "Pat Gulipat" dari album solo pertamanya "Damai Dengan Cinta", masuk ke dalam album kompilasi musik "Reggae Playground" yang dirilis bulan Februari 2006 di bawah perusahaan rekaman Putumayo World Music, sebuah label rekaman yang berbasis di New York, AS.
Tahun 2009 Tony Q merilis album "Presiden" dalam rangka maraknya Pemilu 2009 di Indonesia. Menurut Tony Q, album ini dirilis untuk memberikan wacana ke masyarakat penggemar musik reggae supaya tahu bagaimana menyikapi kondisi politik saat itu. Musik dalam album ini kembali menghadirkan unsur tradisional Indonesia seperti kendang Sunda, gamelan, sitar Jawa, tamburin, bahkan trompet reog.
Diskografi
Tahun | Nama Album | Produksi |
---|---|---|
1996 | Rambut Gimbal | Hemagita Record |
1997 | Gue Falling in Love | Blackboard Record |
2000 | Damai Dengan Cinta | AK Production |
2003 | Kronologi | |
2005 | Salam Damai | IM Production |
2007 | Anak Kampung | |
2009 | Presiden | Tony Q Production |
2010 | Akustik Kurang Tambah | Tony Q Production & Talenta Production |
2012 | Membentang Sayap | Tony Q Production & Talenta Production |
Bersama Rastafara
- Rambut Gimballl (1996) - Hemagita Record
- Gue Falling in Love (1997) - Blackboard Record
Karier Solo
- Damai Dengan Cinta (2000) - AK Production
- Kronologi (2003) - Indonesia Rasta Production
- Salam Damai (2005) - IM Production
- Anak Kampung (2007) - Tony Q Production / 267 Record
- Presiden (2009) - Tony Q Production
- Kurang Tambah (2010)
- Membentang Sayap (2012)
Prestasi
- Headliners “Bob Marley Festival”. Houston TX, Amerika Serikat (2002)
- Invitation “Legend of Rasta Reggae Festival”. Houston TX, Amerika Serikat (2003-2005)
- Putumayo World Music Album Compilation, “Reggae Playground” – single “Pat Gulipat” (2006)
Anekdot
- Berdasarkan wawancara dengan Koran Tempo, Tony Q mengaku sebagai teman dekat dari Tukul Arwana, figur televisi Indonesia (sama-sama asal Semarang) yang populer setelah menjadi pembawa acara "Bukan Empat Mata" di saluran TV swasta Trans7. Menurut Tony Q, julukan "Arwana" tersebut adalah pemberiannya pada Tukul.
- Tony Q juga menjalankan hobi melukis dan lukisannya banyak terjual di sesama komunitas musisi dan teman-temannya di luar negeri.
Lihat pula
Rujukan
- TonyQRastafara.net - Situs resmi fans Tony Q Rastafara
- "Presiden, Golput, Gedebus!" - Tony Q di Koran Tempo
- "Tony Q Reggae Adalah Panggilan Hidupnya" - Wawancara Tony Q dengan Radio Nederland Wereldomroep
Catatan kaki
- ^ "Presiden, Golput, Gedebus!" - Tony Q di Koran Tempo, diakses 16 November 2009
- ^ "Tony Q Reggae Adalah Panggilan Hidupnya" - Wawancara Tony Q dengan Radio Nederland Wereldomroep, diakses 15 November 2009
- ^ "Presiden, Golput, Gedebus!" - Tony Q di Koran Tempo, diakses 16 Oktober 2009
Langganan:
Postingan (Atom)